Menyelami ciri-ciri planet mars yang misterius terkadang sebuah planet memiliki Tindakan yang tidak wajar dan sangat spesial. saya selalu terpesona dengan Planet Mars. Warna merahnya yang khas, namanya yang diambil dari dewa perang Romawi, dan rumor tentang kemungkinan adanya kehidupan di sana membuat planet ini terasa seperti dunia lain yang penuh misteri.
Tapi semakin saya mempelajari Mars, semakin saya sadar kalau planet ini bukan sekadar kembaran Bumi yang bisa kita tinggali begitu saja. Ada banyak hal unik dan misterius tentang Mars yang bikin para ilmuwan terus meneliti dan bahkan merencanakan misi manusia ke sana.
Warna Merah Mars yang Ikonik
Hal pertama yang bikin Mars gampang dikenali adalah warnanya yang merah. Mars kaya akan oksida besi, alias karat. Debu dan tanahnya mengandung banyak zat ini, sehingga saat terkena sinar Matahari, planet ini tampak berwarna merah dari kejauhan. Makanya Mars sering dijuluki Planet Merah.
Saya pernah membaca kalau kalau kita berdiri di permukaan Mars, tanahnya nggak akan terlalu merah seperti di foto-foto NASA lebih ke warna kecoklatan atau jingga. Tapi karena atmosfernya tipis dan penuh debu, warna merahnya jadi lebih dominan kalau dilihat dari luar angkasa.
Gunung Tertinggi di Tata Surya
Bumi punya Gunung Everest sebagai puncak tertinggi, tapi itu nggak ada apa-apanya dibanding Olympus Mons di Mars.
Olympus Mons adalah gunung berapi terbesar dan tertinggi di tata surya. Dengan ketinggian sekitar 22 km hampir 3 kali lebih tinggi dari Everest
Bukan cuma tinggi, gunung ini juga sangat lebar, membentang sejauh 600 km. Bayangkan, kalau Olympus Mons ada di Bumi, luasnya bisa menutupi sebagian besar Prancis.
Yang menarik, karena gravitasi Mars lebih lemah dibanding Bumi, kalau kita berdiri di puncak Olympus Mons. Kita mungkin bahkan nggak sadar kalau sedang berada di atas gunung. Lerengnya sangat landai sehingga perjalanan naiknya terasa hampir datar.
Lembah yang Lebih Besar dari Grand Canyon
Kalau kamu pikir Grand Canyon di Amerika Serikat sudah luar biasa, tunggu sampai tahu tentang Valles Marineris di Mars.
Lembah ini sepanjang 4.000 km hampir seukuran benua Australia! Lebarnya mencapai 200 km dan kedalamannya bisa lebih dari 7 km. Para ilmuwan menduga lembah ini terbentuk akibat aktivitas tektonik jutaan tahun lalu. Kalau kita bisa menjelajahi Valles Marineris, mungkin pemandangannya bakal lebih epik dari semua ngarai di Bumi.
Mars Pernah Memiliki Air
Salah satu pertanyaan terbesar tentang Mars adalah: Apakah Mars pernah memiliki lautan dan sungai seperti Bumi. Bukti-bukti menunjukkan bahwa miliaran tahun lalu, Mars kemungkinan besar memiliki air dalam bentuk cair. Ada jejak sungai kering, danau purba, bahkan delta yang terlihat dari foto-foto satelit.
Atmosfer Mars saat ini terlalu tipis untuk mendukung air dalam bentuk cair. Sebagian besar airnya sudah membeku di bawah tanah atau di kutubnya. Kalau manusia berhasil pergi ke Mars, mungkin kita bisa menemukan sisa-sisa kehidupan mikroba yang pernah ada di sana.
Cuaca yang Ekstrem dan Debu yang Berbahaya
Kalau kamu pikir cuaca di Bumi sudah aneh, Mars jauh lebih ekstrem. Suhu di Mars bisa turun hingga -140°C di malam hari. Bahkan di siang hari yang hangat, suhunya tetap jauh di bawah titik beku air.
Badai debu terbesar di tata surya sering terjadi di Mars, kadang menutupi seluruh planet selama berbulan-bulan. Yang lebih menantang, debu di Mars itu beracun! Debunya mengandung perklorat, zat kimia yang bisa berbahaya bagi manusia jika terhirup terlalu banyak. Jadi kalau suatu hari kita tinggal di sana, kita perlu teknologi khusus buat menyaring udara.